Bukan Pelonco, STIE Al-Washliyah Adakan PKKMB
Seperti biasa, sebelum memasuki tahun ajaran baru, di berbagai sekolah dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi (PT) sering melaksanakan kegiatan perkenalan siswa ataupun mahasiswa terhadap senior. Termasuk lingkungan sekolah atau kuliah yang baru. Dan ini sudah menjadi tradisi yang digelar secara turun-temurun.
Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga-Tapteng. Mereka menggelar kegiatan yang diberi nama ‘Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)’. Kegiatan ini rencananya akan digelar selama 4 hari. Terhitung sejak tanggal 9-12 Agustus ke depan.
Ketua STIE Al-Washliyah Sibolga-Tapteng, Drs H Zuber dalam sambutannya pada pembukaan acara, memastikan bahwa kegiatan tersebut bukanlah perpeloncoan atau kegiatan sejenisnya, yang selama ini menghantui para calon-calon mahasiswa dan orangtua. Sebab, sistem tersebut sangat identik dengan kekerasan fisik yang dilakukan oleh senior terhadap calon mahasiswa.
“Ini bukan perpeloncoan. Karena, perpeloncoan itu identik dengan kekerasan. Dan itu dilarang,” kata Zuber, Rabu (9/8). Untuk itu, dia mengingatkan kepada panitia pelaksana kegiatan, untuk tidak sekali-kali memperlakukan para calon mahasiswa seperti yang biasa dilakukan dalam perpeloncoan. “Senior untuk tidak melakukan perpeloncoan. Kadang ada-ada saja yang menyimpang melakukannya. Saya dan dosen yang lain akan terus mengawasi kegiatan ini. Karena ini adalah bagian dari pembelajaran,” pesannya.
Tak hanya itu, Zuber juga mengingatkan kepada seluruh calon mahasiswa bahwa sistem pembelajaran di kampus jauh berbeda dengan yang pernah dijalani di tingkat SMA. Dan dengan PKKMB yang digelar tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kampus. “Status STIE saat ini adalah akreditasi B. Isyaallah akan ditingkatkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, ketua panitia Safriadi Pohan, dalam laporannya mengatakan bahwa calon mahasiswa yang mengikuti PKKMB berjumlah 350 orang. Harapannya, agar para calon mahasiswa dapat secepatnya beradaptasi dengan lingkungan kampus. “Jumlah peserta 350 orang. Para calon mahasiswa agar tidak canggung beradaptasi di ligkungan kampus,” harapnya.
Amatan, pembukaan acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah seorang calon mahasiswa. Hadir pada pembukaan kegiatan tersebut, Senat, Badan Pengurus Harian serta para dosen. Sementara, para calon mahasiswa ditekankan memakai seragam putih hitam dengan pernak-pernik yang lucu. Memakai kaus kaki panjang dengan varian corak dan warna yang berbeda. Kemudian, mengenakan topi dan selempang yang terbuat dari kertas manila berwarna merah jambu. Tak kalah menariknya lagi, setiap calon mahasiswa diharuskan menyandang sebuah tas yang terbuat dari karung plastik.
Tag:kegiatan