Analisis Tingkat Uang Elektronik dan Jumlah Uang Beredar (M1)
Abstract
Pandemi Covid-19 mendorong peningkatan transaksi uang elektronik yang diperkirakan berlanjut seiring meningkatnya kebutuhan pembayaran uang elektronik selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat transaksi uang elektronik dan jumlah uang beredar sempit (M1) pada masa Covid – 19. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data runtun waktu (time series) dengan skala tahunan dan bulanan. Hasi analisis dalam studi ini mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan transaksi menggunakan pembayaran non tunai berpengaruh positif terhadap jumlah uang yang beredar. Pada masa awal pandemi Covid 19 (tahun 2020) adanya peningkatan pertumbuhan uang beredar sempit (M1) jika dibandingkan tahunnya sebelum pandemi, namun peningkatan ini berasal dari uang kartal di luar Bank Umum dan BPR, dan Giro Rupiah, bukan dari uang elektronik
References
Azhar, Z., Putra, H. S., & Huljannah, M. (2020). Implications of Using Uang elektronikand APMK on the Money Supply: The Case of Indonesia. 152, 209–220. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.201126.025
Eliezer, R., Bujung, Y., Rotinsulu, T. O., Maramis, M. T. B., Studi, P., Pembangunan, E., & Ekonomi, F. (2024). Analysis of the Influence of Non-Cash Payment Systems , Inflation and Interest Rates on the Money Supply ( M1 ) 2013-2022 Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai , Inflasi dan Suku Bunga terhadap Jumlah Uang Beredar ( M1 ) Tahun 2013-2022. 3(1), 81–96.
Fauzie, S. (2014). Analisis dampak pembayaran non tunai terhadap. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Vol.2 No.1, 610–621. https://www.neliti.com/publications/14817/analisis-dampak-pembayaran-non-tunai-terhadap-jumlah-uang-beredar-di-indonesia
Heryadi, H., Azwardi, A., & Sukanto, S. (2020). The causality among e-money, manufacturing, services and money supply: an empirical evidence of ASEAN countries. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 8(3), 269–276. https://doi.org/10.22437/ppd.v8i3.9518
Pan, L. (2005). The impact of uang elektronikon the monetary policy. ACM International Conference Proceeding Series, 113, 856–859. https://doi.org/10.1145/1089551.1089719
Pramono, B., Purusitawati, T. Y. P. D., & D.K., Y. T. E. (2006). Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian Dan Kebijakan Moneter. Working Paper, 11, 1–60.
Purwohandoko, Marantika, A., & Jatiningrum, C. (2021). Analysis the Effect of Money Supply, Velocity of Money, Interest Rates and Inflation on Non-Cash Payments: Evidence in Indonesia. Linguistica Antverpiensia, 3, 1264–1276. www.hivt.be
Saragih, A. (2024). Analisis Pengaruh Penggunaan Uang Digital Terhadap Jumlah Uang Yang Beredar Di Indonesia. 2(1).
Sinaga, H. E. N., & Rozaini, N. (2023). Pengaruh Transaksi Non-Tunai Terhadap Jumlah Uang Beredar (M1) Di Indonesia (Studi Tahun 2014-2021). Jurnal Ilmiah Multidisipline, 1(4), 2986–6340. https://doi.org/
Syarifuddin, F., Hidayat, A., & Tarsidin, T. (2009). Dampak Peningkatan Pembayaran Non-Tunai Terhadap Perekonomian Dan Implikasinya Terhadap Pengendalian Moneter Di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 11(4), 369–402. https://doi.org/10.21098/bemp.v11i4.346
Zhang, L., & Ma, Q. (2011). The Effect of New Electronic Money on Money Supply. IEEE Artificiel Intellegence, Management Science and Electronic Commerce, 06 september 2011, 3448–3451. http://ieeexplore.ieee.org/document/6011334/
Zhou, H. (2009). The impact of Uang elektronik on the economy. 2009 WRI World Congress on Computer Science and Information Engineering, CSIE 2009, 3(May 1994), 126–130. https://doi.org/10.1109/CSIE.2009.194

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.