Pengaruh Audit Committee, Audit Quality, Solvability, dan Sales Growth terhadap Going Concern Audit Opinion pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017
Abstract
Laporan keuangan disusun berdasarkan presumsi kelangsungan usaha yang disebut going concern. Presumsi going concern digunakan apabila suatu perusahaan tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Maka daripada itu, diperlukannya auditor independen untuk menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan suatu entitas, apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis mengenai pengaruh Audit Committee, Audit Quality, Solvability, dan Sales Growth terhadap Going Concern Audit Opinion pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan model regresi logistik dan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling sejumlah 248 sampel perusahaan. Hasil penelitian dengan pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti Audit Committee, Audit Quality, Solvability, dan Sales Growth berpengaruh dan signifikan terhadap Going Concern Audit Opinion. Pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan nilai signifikan Audit Committee sebesar 0,102 > 0,05, Audit Quality sebesar 0,449 > 0,05, dan Sales Growth sebesar 0,778 > 0,05, yang berarti Audit Committee, Audit Quality, dan Sales Growth tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Going Concern Audit Opinion, tetapi Solvability menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Solvability berpengaruh dan signifikan terhadap Going Concern Audit Opinion. Nilai koefisien determinasi hipotesis adalah 0,711 berarti variabel going concern audit opinion (Y) dapat dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel audit committee (X1), audit quality (X2), solvability (X3), dan sales growth (X4) sebesar 71,1%. Sisanya 28,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar daripada variabel penelitian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.